Kalau kata pepatah banyak jalan menuju Roma, artinya dalam mencapai sesuatu masih banyak cara alternatifnya. Termasuk menuju ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang terletak di empat kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.
Kaldera Bromo dari puncak kawah |
Saya pribadi dari lahir sudah tinggal di Malang, dan baru merasakan berkunjung ke TNBTS sewaktu kelas satu SMA. Tapi kebanyakan orang Malang sendiri belum pernah main-main ke sini yang lebih terkenal sama Bromo nya. Saya sendiri lupa sudah berapa kali berkunjung karena selalu ada aja jalan untuk balik kesini, mengingat dari rumah saya via jalur Tumpang kalau ditempuh pakai motor cuma satu setengah jam saja. Bahkan saya pernah salam satu bulan tiga kali main-main kawasan ini, heu.
pemandangan endeus seperti ini :
![]() |
Meskipun naik motor berdua saja tetep budal! Murah meriah! |
Pilihan lain yang lebih safety dan ga bikin capek adalah pakai Jeep yang harga sewanya sekitar 500-700 ribu untuk ke Bromo aja dan ada yang sampai 1.400.000 an kalo sama destinasi-destinasi lain kaya Ranupane, Madakaripura, dan lainnya.
Destinasi Lain
- Jalur Probolinggo bisa singgah juga ke Air Terjun Madakaripura
- Jalur Tumpang bisa singgah ke Coban Bidadari, Coban Pelangi, Ranu Regulo, dan Ranu Pani.Bisa kemping du dua ranu tersebut, cuma bayar parkir aja hehe.
- Jalur Lumajang bisa singgah ke Goa tetes dan Coban Tumpak 1000 + Puncak b29
- Jalur Pasuruan bisa singgah ke Penanjakan dan Bukit Kingkong
Goa Tetes |
Pagi hari di Ranupani |
Budget
Sesuai yang udah saya tulis di atas, budgetnya ya sesuai kebutuhan dan prioritas masing-masing. Kalo mau murah ya pake motor aja karena sewa Jeep merogoh kocek banget, tinggal bayar bensin sama pintu masuk aja. Selain itu lebih fleksibel untuk mampir kemanapun kalian mau.
Harga tiket masuk update-an 2018 sekitar 35.000 rupiah, berlaku disemua tiket masuk kok. Selain itu untuk makanan di Bromo juga masih masuk akal harganya, terutama di daerah bukit teletubbies dan kawah banyak warung-warung yang menjamur. Mie instan harga 5.000-10.000 rupiah, kopi 5.000 rupiah, dan banyak juga oleh-oleh seperti syal, kupluk, maupun bunga Bromo. Untuk penginapan yang pernah saya singgahi rata-rata Rp150.000 sampai Rp250.000 an bisa diisi sampai orang delapan bahkan ada yang lebih, kalau mau lebih hemat lagi bisa bawa tenda dan kemping bareng-bareng.
Spot Sunrise & Sunset Terbaik
Untuk melihat matahari terbit yang asoy sebenernya bukan di penanjakannya, masih satu wilayah sih sama penanjakan tapi namanya Bukit Kingkong. Kalau di penanjakan kalian bakal terhalang dan penuh orang dengan tongsis, mending di Bukit Kingkong ga riweuh dan bisa kemping juga! Selain itu di B29 juga keren buat nyunrais, pemandangan diatas awannya juga. Selain itu Ranu Kumbolo juga jadi salah satu destinasi utama pemburu sunrise, apalagi waktu bulan-bulan Mei-Juni sunrisenya cakep.
Sunrise di Ranu Kumbolo (2013) |
Kalau sunset sendiri mungkin jarang di kawasan TNBTS ini, kalau dirasa terlalu jauh untuk ke B29 silahkan mampir aja ke Dusun Jarak Ijo yang letaknya di jalur Tumpang. Meskipun belum banyak yang tau tapi dusun ini punya sunset eksotis hampir setiap harinya. Saya pernah empat hari berturut-turut di dusun ini dan selalu dapat sunset serta gumpalan awan.
![]() |
Sunset Dusun Jarak Ijo |
![]() |
Dusun Jarak Ijo |
Nah, mungkin kalau masih ada yang mau ditanyakan bisa tulis di kolom komentar atau japri saya lewat Instagram disini.
hehe
Wawa Yasaruna’s
4 Comments. Leave new
Aaah, Bromo emang selalu ngangenin ya. Udah 2x ke sana tapi kayaknya kalo diajak balik lagi pasti ga nolak. hehe.
Iya emang eksotis banget Mba Miraaa. Btw kita tidak pernah brjodoh untuk bertemu ya 🙁
Aku dong udah sampe Malang tapi belum pernah ke Bromo hiks sedih
Nahh jadi kapan dong mau ke Malang lagi :))))))